MAKALAH PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IPA 1
Dosen Pengampu Setyo Eko Atmojo, M.Pd.



Disusun Oleh:
Susi Ernawati                  (15144600026)
Farid Kurniawan             (15144600028)
Era Hami Isnaini             (15144600039)
Widya Susila                   (14144600190)



A1-15
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2016



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Seperti yang diketahui mahluk hidup adalah segala sesuatu yang bisa bernafas dan bisa bergerak. Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan (air maupun darat) serta tumbuhan. Tidak hanya memiliki kemampuan untuk bernafas, bergerak, makhluk hidup juga mempunyai kemamapuan untuk berkembangbiak yang dalam hal ini tumbuh dan berkembang. Perkembangbiakan adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya.
Berkembangbiak sangat diperlukan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan keturunan atau penerus dari spesies yang sama dengan orang tuanya batau indukannya. Jika makhluk hidup tidak melakukan perkembangbiakan maka spesies itu akan punah, maka dari itu berkembangbiak sangat diperlukan dalam kehidupan makhluk hidup.
Dalam makalah ini penulis tertarik untuk membahas masalah dengan judul “Perkembangbiakan Makhluk Hidup”.
B.       Rumusan Masalah
1.      Bagaimana proses  perkembangbiakan pada manusia?
2.      Bagaimana perkembangbiakan hewan?
3.      Bagaimana perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif?
C.      Tujuan Penulisan
1.      Menjelaskan proses perkembangbiakan pada manusia
2.      Menjelaskan perkembangbiakan hewan
3.      Menjelaskan perkembangbiakan pada tumbuhan secara generatif dan vegetatif
D.      Manfaat Penulisan
Penulisan ini dapat memperjelas dan untuk mempermudah dalam memahami bagaimana proses perkembangbiakan makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Perkembangbiakan pada Manusia
Salah satu ciri makhluk hidup adalah dapat berkembang biak. Makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah. Demikian pula manusia. Untuk melestarikan jenisnya, manusia berkembang biak secara kawin (generatif). Perkembangbiakan secara kawin ter-jadi karena ada proses penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Sel sperma dihasilkan laki-laki dan sel telur dihasilkan perempuan.
Pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai sejak penggabungan antara sel sperma dan sel telur yang membentuk zigot. Zigot merupakan cikal bakal dari individu baru. Pertumbuhan dan perkembangan berlanjut hingga manusia dewasa dan akan mengalami penuaan. Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara umum terjadi dalam dua tahap. 
Pertumbuhan dan perkembangan tahap pertama terjadi di dalam rahim. Adapun pertumbuhan dan perkembangan tahap kedua terjadi di luar rahim. Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran tubuh. Contohnya, bertambahnya berat badan dan tinggi badan. Adapun perkembangan adalah kegiatan sel-sel dalam membentuk fungsi-fungsi khusus tubuh.
1.         Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia di dalam Rahim.
Pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim dimulai ketika terjadi penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Rahim hanya dimiliki perempuan. Jadi, pertumbuhan dan perkembangan pertama kali terjadi di dalam tubuh seorang ibu. Bergabungnya sel sperma dan sel telur akan membentuk zigot. Proses tersebut dinamakan dengan proses pembuahan atau fertilisasi. Setelah terjadi pembuahan, zigot akan terus membelah dan membentuk embrio. Setelah 120 jam dari pembelahan, embrio akan menempel di dinding rahim ibu. Perhatikanlah Gambar dibawah ini. Proses penempelan ini disebut implantasi. Embrio  tumbuh menjadi janin dan mulai mendapatkan makanan dan oksigen. Makanan dan oksigen diperoleh dari ibu.
Gambar 1 
(http://rumahbelajaredelweiss.blogspot.co.id/2012/07/perkembangbiakan-pada-manusia.html)

Masa pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim disebut juga dengan masa kehamilan. Masa kehamilan itu terjadi selama kurang lebih 38 minggu. Setelah kurang lebih 38 minggu di dalam rahim, bayi akan lahir ke dunia dan memulai pertumbuhan dan perkembangannya di luar rahim. Proses pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim dapat dijelaskan dalam Gambar berikut.
Gambar 2
(http://rumahbelajaredelweiss.blogspot.co.id/2012/07/perkembangbiakan-pada-manusia.html)


2.         Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia di Luar Rahim
Pertumbuhan dan perkembangan manusia di luar rahim atau setelah lahir terjadi dalam beberapa tahap. Elizabeth Hurlock, seorang ahli psikologi perkembangan, membaginya ke dalam empat tahapan. Tahapannya sebagai berikut.
a.    Tahap orok, mulai lahir sampai usia dua minggu.
b.    Tahap bayi, mulai usia dua minggu sampai usia dua tahun.
c.    Tahap kanak-kanak, mulai usia dua tahun sampai masa pubertas (sekitar 11 tahun).
d.    Tahap remaja atau pubertas, mulai usia 11 tahun sampai 21 tahun.
Setelah tahap remaja atau pubertas, manusia mengalami tahap dewasa. Manusia terus mengalami penuaan sampai tahap manula. Pada proses penuaan, secara  fisik tubuh tidak mengalami pertumbuhan lagi, namun berkurang kemampuannya. Perhatikanlah Gambar berikut : 
Gambar 3
(http://rumahbelajaredelweiss.blogspot.co.id/2012/07/perkembangbiakan-pada-manusia.html) 
           
Perubahan  fisik manusia paling banyak terjadi pada masa remaja. Masa ini disebut juga dengan masa pubertas. Masa ini ditandai dengan perubahan fisik, psikologis (emosi), serta aktifnya alat perkembangbiakan. Perubahan yang terjadi pada masa pubertas laki-laki berbeda dengan perempuan.
a.    Pubertas pada Laki-Laki
Pada masa pubertas, setiap laki-laki akan mengalami perubahan sebagai berikut:
1)   Tumbuhnya tulang yang menonjol di tengah-tengah leher. Tulang ini disebut jakun. Tumbuh-nya jakun ini disertai dengan membesarnya suara.
2)  Tumbuhnya rambut-rambut di beberapa bagian tubuh, antara lain kumis, janggut, rambut di ketiak, dan rambut di sekitar alat kelamin.
3)    Dada akan lebih membidang.          
Selain perubahan  fisik pada Gambar disamping alat perkembangbiakan laki-laki pun (testis) mulai aktif dalam menghasilkan sperma. Selain itu, perubahan psikologis yang terjadi adalah mulai tertariknya pada lawan jenis.
b.    Pubertas pada Perempuan
Perubahan  fisik perempuan pada saat pubertas akan terlihat lebih jelas dibandingkan dengan laki-laki. Perubahan yang dialami adalah sebagai berikut.
1)        Tumbuhnya payudara.
2)         Pinggul melebar sehingga bentuk tubuh pun akan terlihat lebih melekuk.
3)        Tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar alat kelamin.
Selain ciri-ciri  fisik tersebut, perubahan lain adalah  alat perkembangbiakan perempuan yang mulai berfungsi. Hal itu ditandai dengan menstruasi. Mens-truasi adalah keluarnya darah dari kelamin wanita. Hal itu disebabkan oleh terjadinya peluruhan dinding rahim karena tidak terjadi pembuahan pada sel telur wanita. Hal itu terjadi secara bersiklus. Siklusnya adalah sekitar 28 hari.
c.    Cara Menghadapi Masa Pubertas 
Pada masa pubertas, banyak perubahan yang terjadi pada diri kamu yang tidak kamu duga. Pada masa pubertas itu akan terjadi ketidakstabilan emosi. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi masa pubertas ialah sebagai berikut :
1)   Bersikap tenang dan percaya diri.
2)   Bersikap jujur dan terbuka kepada orang yang kamu percayai ketika terjadi perasaan yang tidak enak. Hal itu akan membantu memberi ketenangan dan jalan keluar.
3)   Selalu menjaga kebersihan seluruh tubuh dan alat kelamin.

B.       Perkembangbiakan Pada Hewan
1.      Perkembangbiakan Secara Kawin (Generatif)
Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena adanya pembuahan sel telur oleh sel sperma. Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
a.       Hewan yang Berkembangbiak dengan Bertelur (Ovipar)
Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Pada hewan bertelur,pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya. Embrio itu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telur ini dilengkapi dengan kuning telur (yolk). Kuning telur digunakan sebagai cadangan makanan untuk perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan keluarlah individu baru. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur yaitu, burung, ayam, bebek, cicak, buaya,dan penyu.
Setelah hewan bertelur, ada hewan yang mengerami telurnya, tetapi ada juga hewan yang tidak mengerami telurnya. Beberapa contoh hewan yang mengerami telurnya: ayam, burung, dan bebek. Contoh hewan yang tidak menegrami telurnya: cicak, buaya, dan penyu.
b.      Hewan yang Berkembangbiak dengan Melahirkan (Vivipar)
Pada hewan yang melahirkan anak, sel telur dibuahi oleh sperma di dalam tubuh induknya. Pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induknya. Embrio akan berada di dalam tubuh induknya sampai waktunya dilahirkan. Hewan yang berkembang biak secara melahirkan disebut vivipar. Contohnya, sapi, kucing, kambing, dan singa. Ada hewan yang memiliki sel kelamin jantan dan sel kelamin betina dalam satu tubuh. Hewan ini disebut hermaprodit, contoh cacing tanah dan bekicot.
c.       Hewan yang Berkembangbiak dengan Bertelur dan Melahirkan (Ovovivipar)
Selain hewan ovipar dan vivipar, ada juga hewan yang dapat bertelur-melahirkan (ovovivipar). Pada hewan ovovivipar, setelah terjadi pembuahan, telur terus berkembang di dalam tubuh induk.  Makanan yang dibutuhkan embrio tidak berasal dari induk. Akan tetapi, makanan berasal dari cadangan makanan yang terdapat di dalam telur. Setelah telur menetas tiba waktunya dilahirkan, individu baru akan keluar dari tubuh induknya. Contoh hewan ovovivipar adalah paus, ikan pari, dan beberapa jenis ular.
2.      Perkembangbiakan secara tidak kawin (Vegetatif)
Merupakan perkembangbiakan tanpa melalui proses perkawinan atau disebut juga perkembangbiakan aseksual. Biasanya hanya terjadi pada hewan-hewan tingkat rendah. Perkembangbiakan dengan cara ini juga terbagi menjadi tiga cara yaitu:
a.      Tunas
     Hydra adalah hewan yang tidak bertulang belakang.  Hydra hidup pada air tawar. Pada tubuh Hydra dewasa akan muncul tonjolan. Tonjolan tersebut akan terus tumbuh dan membesar. Ketika setelah cukup besar, tunas itu akan terlepas dari tubuh induknya. Tunas  yang terlepas akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
b.      Fragmentasi
Fragmentasi adalah perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah planaria. 
Cacing planaria merupakan cacing pipih. Planaria bisa kamu temukan di bawah bebatuan di sungai. Ukurannya sangat kecil . Jika kita potong salah satu bagian tubuhnya, potongan tubuh itu akan tumbuh menjadi individu baru.
c.       Membelah diri
Membelah diri merupakan cara perkembangbiakan dengan membelah dirinya. Perhatikan prosesnya seperti gambar dibawah.
Contoh : Protozoa (amoeba, paramecium) 

C.      Perkembangbiakan pada Tumbuhan
Cara perkembangbiakan tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu perkembangbiakan secara generatif (kawin) dan perkembangbiakan secara vegetatif (tak kawin).
1.      Perkembangbiakan secara Generatif
      Alat perkembangbiakan secara generatif adalah bunga. Bagian-bagian bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benangsari, dan putik. Benang sari adalah alat kelamin jantan. Sedangkan putik adalah alat kelamin betina. Tumbuhan yang berkembangbiak secara generatif artinya berkembangbiak dengan cara menanam biji yang sudah tua atau pembiakan yang didahului dengan proses penyerbukan, yaitu jatuhnya serbuk sari ke kepala putik sehingga terjadi pembuahan
a.      Tahapan Proses Pembuahan





Perhatikan alur proses pembuahan di atas.
1)      Lebah hinggap pada benang sari sehingga serbuk sari melekat padanya
2)      Lebah mengenai putik, sehingga serbuk sari menempel pada putik
3)      Terjadi pembuahan
4)      Muncul bakal buah/bakal biji.
b.      Penyerbukan
      Penyerbukan adalah jatuhnya benang sari ke kepala putik. Penyerbukan dapat dibantu oleh angin, air, hewan, dan manusia.
1)      Ciri-ciri penyerbukan oleh angin:
a)      Serbuk sarinya banyak dan ringan
b)      Kepala putik berbulu dan menjulur keluar dari bunga
Contohnya: jagung dan rumput-rumputan.
2)      Ciri-ciri penyerbukan oleh hewan:
a)      Mahkota berwarna mencolok dan besar
b)      Bunga mengeluarkan bau yang khas
c)      Bunga memiliki nektar (madu).
Contohnya: raflesia, mawar, aster, dan lain-lain.


     Berdasarkan asal serbuk sarinya, ada empat macam penyerbukan, yaitu:




1)      Pernyerbukan sendiri, yaitu penyerbukan dalam satu bunga.
2)      Penyerbukan tetangga, yaitu peneyrbukan pada bunga yang berbeda tapi tetap satu pohon.
3)      Penyerbukan silang, yaitu penyerbukan pada bunga yang berbeda pohon.
4)      Penyerbukan bastar, yaitu penyerbukan pada bunga yang berbeda jenis/spesies.
2.      Perkembangbiakan Secara Vegetatif
      Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup tanpa melibatkan alat kelamin jantan dan alat kelamin betina, disebut juga perkembangbiakan tak kawin. Perkembangbiakan secara vegetatif pada tumbuhan ada dua, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
a.      Perkembangbiakan Vegetatif Alami
      Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan tak kawin, terjadi secara alami, tanpa campur tangan manusia. Macam-macam perkembangbiakan secara vegetatif alami, antara lain:
1)      Tunas
Tunas adalah bakal anak yang tumbuh dari batang induknya. Contoh: pohon pisang dan bambu.
2)      Tunas Adventif
      Tunas adventif adalah tunas yang tidak tumbuh pada batang. Contoh tunas adventif yaitu: 
a)      Tunas pada daun, yaitu tunas yang tumbuh di daun. contoh cocor bebek
b)   Tunas pada akar, yaitu tunas yang tumbuh dari akar induknya. contoh pohon cemara
3)      Akar Tinggal (Rhizoma)
         Akar tinggal adalah batang yang menjalar di bawah tanah kemudian menjadi individu baru. Contoh: alang-alang, jahe, kunyit, lengkuas, dan temulawak.
4)      Geragi/Stolon
     Geragih/stolon adalah batang yang menjalar di atas tanah kemudian menjadi individu baru. Contoh: arbei, stroberi, semanggi, pegagan dan rumput teki.
5)      Umbi Batang
   Umbi batang adalah batang yang terdapat di dalam tanah, ujungnya menggelembung. Batang berfungsi menyimpan cadangan makanan. Contoh: kentang dan ubi jalar.
6)      Umbi Lapis
     Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan di tengahnya terdapat tunas. Contoh: bawang merah, bawang bombai, bakung, dan bunga tulip.
7)      Umbi Akar
    Umbi akar adalah akar yang berfungsi menyimpan cadangan makanan, akarnya menggembung. Contoh: singkong, wotel, dan bunga dahlia.
b.      Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
      Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan dengan bantuan manusia dengan tujuan mempercepat proses perkembangbiakan tumbuhan. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan, antara lain:
1)      Mencangkok
Mencangkok adalah usaha menumbuhkan akar pada batang/cabang atau ranting tumbuhan. Tumbuhan yang dapat dicangkok hanyalah tumbuhan yang berkambium (dikotil). Contoh: mangga, jambu, durian, rambutan, dan jeruk. Kelemahan cara mencangkok adalah akar tumbuhan menjadi tidak sekuat induknya. Keuntungannya adalah tumbuhan cepat berbuah.
2)      Okulasi/Menempel

Cara melakukan okulasi adalah dengan menggabungkan dua tumbuhan yang sejenis dengan cara menempelkan tunas dari suatu tumbuhan ke tumbuhan lainnya. Keuntungannya adalah dapat menghasilkan tumbuhan jenis baru.
3)      Stek Batang

Stek batang dilakukan dengan cara memotong batang tumbuhan kemudian menanam potongan batang tersebut di tanah. Contoh: singkong dan tebu.
4)      Menyambung
Menyambung adalah cara perkembangbiakan dua tumbuhan, dengan menyatukan pucuk tumbuhan satu dengan batang bawah tumbuhan lainnya. Keuntungannya adalah mendapatkan individu baru yang memiliki  batang dan akar yang kuat dan buah yang diingikan.

5)      Merunduk

Merunduk dilakukan dengan cara merundukkan bagian batang tanaman ke tanah. Kemudian, setelah muncul akar pada bagian yang dirundukkan potong bagian tersebut maka akan menjadi tumbuhan baru. Contoh: anggur, selada air, anyelir, alamanda, dan bunga kertas.




BAB III
KESIMPULAN

Makhluk hidup pasti memiliki fase pertumbuhan dan perkembangbiakan dimana fase tersebut ditandai dengan berubahnya bentuk fisik maupun secara psikologis makhluk hidup itu sendiri baik manusia, hewan, maupu tumbuhan. Selanjutnya adalah bahwa cara makhluk hidup berkembangbiak juga beranekaragam khususnya pada tumbuhan dan hewan. Adapun tujuan utama makhluk hidup itu berkembangbiak adalah untuk memperoleh keturunan.
1.        Pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai sejak penggabungan antara sel sperma dan sel telur yang membentuk zigot. Zigot merupakan cikal bakal dari individu baru. Pertumbuhan dan perkembangan berlanjut hingga manusia dewasa dan akan mengalami penuaan.
2.        Perkembangbiakan pada hewan yaitu ovipar (bertelur), vivipar (melahirkan), dan ovovivipar (bertelur-melahirkan).
3.        Perkembangbiakan pada tumbuhan meliputi:
a.    Perkembangbiakan secara generatif ini melalui penyerbukan benang sari dan kepala putik.
b.    Perkembangbiakan secara vegetatif meliputi vegetatif alami (tunas, tunas adventif, akar tinggal, geragih, umbi batang, umbi lapis, umbi akar) dan vegetatif buatan (cangkok, okulasi, menyambung, setek batang, merunduk).



DAFTAR PUSTAKA

Dhiyaulhaq. 2015. RPAL PLUS. Jakarta: Wahyu Qolbu.
Rachmat. 2007. Ringkasan Pengetahuan Alam Lengkap. Jakarta: PT. Grasindo.
http://situsains.blogspot.co.id/2012/09/perkembangbiakan-hewan.html (Diakses pada: Jumat, 25 Maret 2016 pukul 15.40).
http://rumahbelajaredelweiss.blogspot.co.id/2012/07/perkembangbiakan-pada-hewan.html (Diakses pada: Jumat, 25 Maret 2016 pukul 15.40).




Comments

Popular posts from this blog

APRESIASI SENI LUKIS SESUAI PRINSIP-PRINSIP SENI RUPA

Keunggulan dan Kelemahan Media LKS